Sabtu, 08 Oktober 2016

Sempurna? Tidak Ada!

Bersamamu aku bisa
Walau kau bukan yang pertama
Namun kau awal segalanya
Sosok sederhana yang luarbiasa 
Aku bisa tanpa sempurna
Karna segalanya bukan sempurna 
Tapi… bahagia
Bukan cinta yang utuh tanpa noda
Bukan perjalanan mulus tanpa luka
Yang ku ingin hanya…
Bersamamu dalam asmaraloka
Membuat kesederhanaan menjadi kebahagiaan sempurna
Bukankah ini cukup indah untuk kita?

Jumat, 07 Oktober 2016

Menunggumu dalam Do’a

Kau hadir membawa warna baru
Membantuku obati luka lalu
Sungguhku terharu
Namun mendekatimu aku malu
Bukan karena tak mampu
Tapi kau sungguh sempurna untukku
Cukup dalam do’a ku mengadu

Selasa, 27 September 2016

MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA






Bicara soal museum kita sering berfikir bahwa museum ialah tempat tersimpannya benda-benda kuno yang tak terpakai dengan sederet keterangan menjemukan mengenai benda-benda tersebut, ditambah lagi dengan suasana yang sepi serta lampu-lampu temaram dalam vitrin kaca. Namun berbeda dengan museum lain, kini Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyajikan museum yang mengasyikan serta ramah bagi anak-anak.  

Museum Benteng Vredeburg menempati tanah seluas 22.480 m2 dengan luas bangunan 8.483 m2 merupakan sebuah museum khusus sejarah perjuangan nasional bangsa Indonesia di Yogyakarta. Museum ini terletak di jl. Jendral A. Yani no. 6 Yogyakarta. Selain lokasinya yang strategis yaitu berada di kawasan malioboro dan titik nol km, museum ini memiliki daya tarik yang lebih jika dibangdingkan museum lainnya.

Pemanfaatan dan kelestarian Benteng Vredeburg sebagai bangunan cagar budaya memang sepenuhnya ditujukan untuk masyarakat. Selain berfungsi sebagai museum perjuangan nasional, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta juga berfungsi sebagai obyek wisata serta tempat edukasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berbagai tingkat masyarakat mengunjungi Museum Benteng Vredeburg, bukan hanya kelompok keluarga atau wisatawan namun juga berbagai lembaga pendidikan yang datang mengunjungi museum untuk melakukan studi banding. Misalnya Anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama, mereka adalah pemuda penerus bangsa yang tentunya harus menikmati pendidikan yang baik, dikarenakan museum sebagai tempat edukasi selain sekolah, maka perlunya model pendidikan yang menyenangkan di museum, sehingga tidak terkesan membosankan dan ramah bagi anak-anak.

Tata kelola serta tampilan Museum Benteng Vredeburg selalu diperbarui, tanpa mengurangi keaslian dan suasana nasionalisme, misalnya dengan menyediakan berbagai fasilitas modern dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti games dan papan kuis tentang koleksi, peristiwa, atau berbagai hal yang berkaitan dengan museum yang ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat oleh pengunjung anak-anak. Selain adanya games atau kuis tadi, pengelola Museum Benteng Vredeburg akan membangun kid’s corner atau tempat khusus bagi pengunjung anak-anak yang dapat dinikmati pada bulan november mendatang.

Museum Benteng Vredeburg juga melakukan pengembangan tata museum dengan konsep AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) yang dapat menarik minat pengunjung, yaitu dengan membangun ruang wahana masa revolusi, di dalamnya terdapat patung dengan adegan peperangan antara tentara Indonesia dengan tentara Belanda. Ruangan ini sangat diminati pengunjung terutama pengunjung anak-anak, hal ini dikarenakan mereka dapat langsung merasakan nuansa masa perjuangan.

Selain pengembangan tampilan dan tata kelola pengelola Museum Benteng Vredeburg juga melakukan pengembangan publik yaitu dengan mengadakan berbagai kegiatan diantaranya dengan mengadakan berbagai macam lomba, temu tokoh, talk show, kemah budaya, seminar, jelajah tempat bersejarah, ngejam dengan menampilkan musik-musik yang bernuansa nasionalisme, pemutaran film sejarah yang dilaksanakan dalam museum tepatnya di ruang audiovisual dan juga di luar museum atau biasa disebut dengan bioskop keliling.

Dengan adanya berbagai macam pengambangan pihak pengelola Museum Benteng Vredeburg berharap pengunjung tidak hanya datang untuk hanya sekedar menikmati suasana saja namun juga diikuti dengan mempelajari materi yang ada di museum sehingga dapat menambah rasa nasionalisme dalam diri.


sumber : Buletin Museum Benteng Vredeburg dan Wawancara Pengelola


Senin, 15 Februari 2016

Kemaksiatan Berlabel Hari Kasih Sayang


Valentine? Kata valentine tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia. Tanggal 14 februari merupakan hari perayaan Valentine’s day atau yang sering dianggap sebagai hari kasih sayang. Bagaimanakah terbentuknya hari kasih sayang ini? Bagaimanakah sejarahnya?
Valentine sudah ada sejak zaman yunani kuno dengan kepercayaannya terhadap banyak dewa dan salah satu budaya Yunani yaitu upacara Gamelion. Gamelion merupakan sebuah ritual dalam rangka merayakan pernikahan dewa zeus dan dewa hera pada pertengahan januari sampai dengan pertengahan februari. Dewa zeus dan dewa hera merupakan saudara kandung. Sedangkan dalam Islam, pernikahan sedarah merupakan hal yang sangat dimurkai Alloh SWT. Selain itu pernikahan sedarah memiliki dampak negative bagi manusia seperti merusakan beberapa sel-sel tubuh bahkan berakibat pada janin yang ada dalam kandungan.
Namun Dunia tak hanya berisi orang Muslim, sehingga Valentine days mudah diterima oleh masyarakat. Sejak zaman Yunani kuno budaya ini meyebar hingga Romawi yang menyebabkan singkritisme oleh Lupercalia yang merupakan seorang dewa setengah manusia dan setengah hewan, pada saat itu ritual yang mereka lakukan adalah memotong daging domba untuk diberikan kepada para gadis. Ritual ini dipercaya untuk membebaskan diri dari kemalangan dan kemandulan bagi para wanita.
Perkembangan budaya itu menulusuri Inggris dan Prancis, kemudian terjadilah inovasi baru dan singkritisme. Perayaan upacara ini disebut sebagai love lottere atau undian cinta. Pada zaman itu para wanita menuliskan namanya dan dimasukan ke dalam bejana, setelah para wanita memasukan namanya masing-masing ke dalam bejana, kemudian giliran para laki-laki yang mengambil kertas nama-nama para wanita tadi di dalam bejana yang sudah disediakan. Nama yang didapatkan oleh para laki-laki tadi dipercaya merupakan jodoh mereka yang diberi oleh dewa Luperkus, maka dari itu mereka bebas melakukan hubungan seksual dengan nama pasangan yang mereka dapatkan.
Setiap tahun perayaan ini mereka melakukan maksiat.  Paus Gelasius, yang merupakan pemimpin gereja mempunyai inisiatif agar upacara budaya yang telah menjauhkan penganut kristiani dari gereja menjadi bagian ritual dalam gereja dengan tokoh seorang pastur Valentino yang dihukum mati oleh raja karena berbuat kesalahan. Pastur valentino ini jatuh cinta kepada gadis buta yang dekat dengannya, dan menuliskan ungkapan cinta pada gadis tersebut.
Seperti itulah awal mula adanya valentine days. Cerita tentang pastur valentino dan gadis buta itu setelah diteliti ternyata hanyalah sebuah dongeng yang sudah biasa di gereja layaknya dongeng Cinderella, snow white, dan lain-lain. Dalam pandangan orang Kristen hal seperti ini bisa dibilang sebagai bid’ah jika kita menyebutnya dalam istilah islam. Sehingga tak ada alasan untuk ungkapan bahwa Valentine Days hanyalah kemaksiatan diatas nama cinta seperti Valentino dan kekasihnya.
Islam dengan tegas membicarakan mengenai perihal yang dilakukan kaum kristiani atau yahudi adalah suatu dosa yang dimurkai oleh Alloh, dan dijauhkan dari golongan orang-orang yang takwa padaNya. Muslim tak berhak mencampuri urusan orang kafir. Sebagaimana dalam Al-Qur’an Allah azzawajalla berfirman yang arinya Bagimu agamamu dan bagiku agamaku (Q.S. Al-Kafirun : 6)
Dan Sabda Rasulullah shalallahu alaihiwassalam bersabda Barang siapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk pada kaum mersebut” (HR. At-Tirmidzi)

            Sungguh, Muslim haram menjadi bagian dari valentine days. Say NO Valentine Days with Us. Allahu Akbar. 


Editor : ICC Jurnalistik 

Selasa, 05 Januari 2016

Teknik Fotografi

FOTOGRAFI
Sejarah Singkat Fotografi 

Fotografi (dari bahasa inggris yaitu photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos"yang artinya Cahaya dan "Grafo" yang artinya Melukis/menulis. Jadi fotografi adalah adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Macam-Macam Teknis Fotografi

Depth Of Field 





Benda Bergerak 


Close Up 


Stop Action


Pemandangan 


Model 



Zooming 


Panning 


Jurnalistik 


Makro 


Silhouette


Bulb 


Slow Action 



















Senin, 04 Januari 2016

Contoh Buletin-Poster-Kartu Nama

well guys ane mau ngenalin pelajaran ane yang cukup menarik di semester ini. karena ini merupakan mata pelajaran yang benar-benar mengasah kreatifitas kita. apakah itu??? yaa... check it out...

poster 


Buletin 

Kartu Nama


Nah ini dia belajar desain poster, buletin, dan kartu nama. ya beginilah hasilnya walaupun agak aneh dan simple banget. kerena pemula jadi wajar saja ya... ane juga mau ngucapin terimakasih banget buat beberapa orang yang sudah membantu mendampingi dalam pembuatan karya-karya di atas. Terutama kepada Bapak Ary Kurniawan yang sangat super sekali "terimakasih bapak" 
sekian coretan makhluk Allah yang tak berdaya dihadapannya ini, hehe... terimakasih bagi yang sudah berkunjung...!!



Minggu, 20 Desember 2015

belajar nulis feature -- tukang koran cilik bercita-cita tinggi

TUKANG KORAN CILIK BERCITA-CITA TINGGI
Selasa, 15 Desember 2015



Di tengah terik matahari siang di pinggir jalan raya duduk seorang anak dengan menggunakan baju putih lusuh, celana pendek berbahan jins, dengan menggunakan topi biru sebagai alas panasnya matahari siang itu. Bocah kecil itu bahkan tidak menggunakan alas kaki.
Dengan wajah ramah dan senyuman dibibirnya ia membawa beberapa Koran di tanganya. Sesekali ia bangun menjajahkan koran dengan menghampiri para pengendara mobil dan motor yang sedang menunggu lampu hijau di jalan Martadinata, Wirobrajan, Yogyakarta.
Tanpa keluh kesah bocah berumur 6 tahun bernama Lukas ini, bekerja sebagai tukang koran setiap sepulang sekolah hingga menjelang petang. Ia merelakan waktu bermainnya demi meringankan pekerjaan ibunya.
 Pekerjaan sebagai tukang koran ini merupan pekerjaan yang baru ditekuninya. Namun hebatnya bocah kelas 1 SD ini memiliki daya tarik khusus ketika menjual koran dikarenakan usianya yang sangat muda, karena dalam sehari ia mampu menjual delapan koran, tidak seperti penjual koran pada umumnya yang hanya dapat menjual tiga sampai empat koran saja dalam sehari. Mengingat kini sudah di era digital yang semua orang dapat langsung dengan mudah mengakses berita di gadget masing-masing.
Lukas adalah anak kedua dari dari empat bersaudara, kakak pertamanya sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, dan kedua adiknya yang masih kecil-kecil. Di tengah kesulitan ekonomi keluarga, Lukas membantu mencari nafkah semampunya. Pendapatan ayahnya yang bekerja sebagai tukang parkir dan ibunya sebagai penjual koran juga, tentunya tidak cukup untuk membiayai kehidup sehari-hari.
Walaupun dengan umurnya yang masih sangat dini ini dia sudah menjadi penjual koran, namun Lukas tetap rajin ke sekolah karena ia mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu menjadi seorang tentara.  Ia mempunyai cita-cita tinggi untuk memajukan indonesia dan membantu banyak orang. “saya mau nolongin orang-orang yang kebanjiran” ujarnya sambil mengangkat wajahnya dengan semangat.
Jika senja telah tiba ia pulang untuk beristirahat dan bermain di rumahnya. Jika koran belum habis ia melanjutkkan pekerjaanya esok hari, dan uang hasil jualan koran itu untuk ditabung sebagai uang tambahan untuk ia sekolah.Uang hasil jualan koran buat bayar sekolah” ujarnya sambil menghitung uang-uang yang telah ia dapatkan.
Nasib Lukas hanya segelincir cerita anak-anak yang berjiwa kuat, walau di usia yang sangat dini ia mampu bekerja untuk membantu kehidupan ekonomi keluarga. Meski terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi ia tetap memiliki cita-cita yang tinggi. Ia inggin membangun indonesia agar lebih maju.
Cara pemikiran mereka yang lebih dewasa dibandingkan anak kecil lain seumurannya. Keinginannya dan rasa empatinya yang tinggi untuk membantu orang lain, juga rasa kepercayaan dan optimisme yang tinggi. Menunjukkan bahwa ia merupakan anak yang kuat.